"Namanya juga Mahasiswa, tugasnya dikasih awal tahun, dikerjainnya juga paling akhir tahun..."
Welcome to Blok 1.2
Referat, penugasan yang diberikan oleh kampus untuk blok ini membuat kami Insomnia.
Setiap anak diberikan "amanah" untuk membuat sebuah artikel atau lebih kerennya "Referat" dengan tema yang berbeda-beda namun sudah ditentukan oleh kampus.
Di awal blok, masing-masing kami sudah mengundi tema-tema yang diberikan. Tema-tema tersebut harus kita bikin sebuah judul baru agar menjadi sebuah artikel yang harus jadi minimal 5 lembar.
"Ngerjain referat tuh gampaaaang banget, yang susah tuh ngelawan malesnya"
Dengan jadwal yang sangat padat, dan target minikuis, serta setoran anatomi yang harus kita kejar, udah bikin jam tidur kita berantakan, apalagi ditambah bikin referat. Alhasil seminggu sebelum dikumpulkan baru kita memulai mengerjakan.
REVISI OH REVISI....
Banyak dari referat kami yang sudah dikonsultasikan ternyata tidak sesuai dengan apa yang diinginkan kampus.
"Dek ini bahasnya kurang dalem"
"Dek ini kata-katanya gak baku"
"Dek ini gak sesuai sama tema"
Arrgggh stres menghantui kita semua. Tugas ini udah membuat mata kami seperti abis dari Mall pada akhir tahun yang banyak ngasih diskonan... Kantung matanya tebel-tebel! Kita seketika menjadi Batman yang harus bertugas pada malam hari, dan pagi udah harus kuliah lagi.
12 Desember 2014 (Hari Pengumpulan Referat)
Pagi itu ruang kuliah pun masih sepi, mungkin karena banyak yang kesiangan sesudah begadang atau masih ngurusin referat di tempat fotocopyan. Tapi tugas yang sudah mengganggu tidur kami pun akhirnya terkumpulkan, setidaknya sabtu dan minggunya kami bisa "balas dendam" dan nge-date seharian sama kasur tercinta.
Tentamen yang Membuat Tempramen
"Femur itu nanti ada Caput Femoris, trus ada Corpus Femoris, dan ada......"
Laboratorium lantai 4 dipenuhi remaja-remaja yang sibuk membaca atlas anatomi sore itu. Segala gaya belajar diperlihatkan oleh manusia-manusia berjas laboratorium putih. Ada yang duduk sambil dengerin lagu, ada yang komat-kamit sambil liat langit-langit, ada yang mondar-mandir sambil buka tutup atlas anatomi, dan juga ada yang sibuk geser-geser tab yang berisi ebook.
Yups, ini pertama kali kita merasakan yang namanya Tentamen Anatomi.
Test yang cukup terkenal dari kalangan anak kedokteran, dimana hafalan dan pehamanan kita tentang tubuh kita sendiri diuji. Minggu sebelumnya kami sudah banyak yang sibuk untuk praktikum mandiri di jam kosong, bahkan hingga larut malam. Bertukar ilmu dengan Kakak Asisten Laboratorium Anatomi, bercerita pengalaman tentamen mereka yang sulit, hingga beberapa cerita "Mistis" tentang Laboratorium Anatomi sudah kami lewati bersama sebelumnya, dan sore ini adalah hari penentuan....
Ketika kami sudah mulai memasuki ruangan sesuai absen NIM, kami pun saling mensupport satu sama lain. Ada yang tetap bercanda agar suasana gugup tidak terasa, ada yang memberikan semangat tanpa henti-hentinya, ada juga yang justru siap untuk inhal (tidak lulus dan mengulang).
"Asal ada teman, semua pun aman"
Kata-kata yang selalu keluar agar kita tidak down jika kita memang tidak lulus dalam test ini.
Dengan waktu yang sangat singkat, kita melewati satu per satu preparat yang disediakan, tidak sempat berpikir dan... "tenonet" bel berbunyi tanda kita harus bergeser dan mengerjakan soal selanjutnya. Meja demi meja kami lewati dengan ekspresi bingung, senyum paham, hingga ketawa pasrah.
Tentamen telah membuat kami Tempramen....
Langganan:
Postingan (Atom)